Friday, April 15, 2011

MITOS YUNANI KUNO

Cerita Aneh Yunani Kuno

Orang Yunani pertama adalah orang indo-eropa (bukan indonesia!) nomadik yang tidak pernah mandi. Mereka diduga sebagai orang yang pertama kali menjinakkan kuda. Para penunggang kuda inilah yang kemudian mungkin memunculkan mitos centaurs.

Yunani punya segudang legenda. Salah satunya adalah cerita berikut.
Alkisah, Kota Thebes tengah diancam oleh Sphinx (dalam bahasa Yunani berarti pencekik) yang selalu mengajukan teka-teki 'apa yang punya 4, 2, dan 3 kaki?'. Barang siapa yang menjawab dengan salah akan dimangsa oleh Sphinx tersebut. Hingga pada akhirnya Oedipus dapat menjawab teka-teki itu, dan Sphinx memutuskan untuk bunuh diri.
Cerita yang aneh bukan? Pertanyaan yang muncul dibenak saya adalah, mengapa patung Sphinx ada di Mesir? Apakah Sphinx dalam legenda Yunani sama dengan Sphinx yang ada di Mesir?

Oedipus (yang berarti kaki bengkak) adalah seorang lelaki yang semasa bayi kakinya dipaku dan ditelantarkan di sebuah lereng oleh orang tuanya. Oedipus dewasa kemudian membunuh ayahnya dan menikahi ibunya (tentunya mereka tidak saling mengenal, karena telah terpisah sejak Oedipus masih bayi).
Thebes kemudian dilanda wabah berkepanjangan. Menurut peramal, hal ini terjadi akibat ada kesalahan yang belum dihukum. Setelah dilakukan investigasi yang intensif, maka terkuaklah kebenaran, sehingga Iokaste (ibu sekaligus istri Oedipus) memutuskan untuk gantung diri. Oedipus kemudian mengambil peniti emas dari gaun Iokaste, lalu menusuk kedua matanya (mata Oedipus, bukan mata Iokaste).
Masih banyak kisah Yunani lainnya yang menarik, seperti Perang Troya yang mempunyai pesan moral 'jangan sekali-kali melarikan istri orang, karena bisa memicu perang bertahun-tahun!'. Ada juga mitos Hercules (anak Zeus dengan Alkmane), juga kisah 300 prajurit Sparta menghadang serangan Xerxes dari Persia, serta kisah-kisah penaklukan oleh Alexander Agung. Semuanya dapat ada simak dengan menonton langsung filmnya.

Minat Yunani pada musik sudah ada sejak Orfeas (pemain harpa) yang dengan alunan musiknya mampu menjinakkan burung, binatang liar, dan orang barbar, sampai-sampai istri-istri orang barbar jadi cemburu dan membunuh Orfeas dengan alat dapur.
Prestasi Orfeas dalam menjinakkan pendengarnya mungkin hanya bisa disaingi oleh Bang Rhoma, hehehe...

Orang Sparta hidup sederhana. Tidak ada yang boleh menyimpan emas atau perak. Semua orang tidak boleh makan di rumah, dan harus bergabung dalam klub makan (bukan klub malam!). Artinya sepanjang hidup mereka harus selalu makan bersama.
Kalo di kita, makan ga makan asal kumpul!

Anak laki-laki dan perempuan secara bersama dilatih lari, gulat, dan lempar lembing, tentu saja dengan kostum terbaiknya, yakni telanjang! Haha, telanjangnya itu lho yang bikin ga kuat, kayak foto dibawah ini, hehehe...(salam damai cik gu!). Atlet terbaik kemudian dikirim ke olimpiade yang diselenggarakan setiap 4 tahun.  COPY FROM KASKUS

No comments:

Post a Comment